Sabtu, 04 Agustus 2012

Sudahkah Kita Cukup Bersyukur ?


 “Dan ingatlah juga tatkala Tuhan-mu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim; 14 : 7)

Ayat yang sangat terkenal tersebut diatas memberikan kita pemahaman bahwa sikap manusia terhadap nikmat Allah dibedakan atas dua kelompok yaitu yang bersyukur dan yang mengingkari (kufur). Bagi mereka yang bersyukur Allah menjanjikan tambahan nikmat. Sedangkan bagi mereka yang kufur, diancam dengan azab yang sangat pedih.

Dan bagi mereka yang bersyukur, selain mendapatkan tambahan nikmat dari Allah, syukurnya tersebut adalah untuk dirinya sendiri, sebagaimana ditegaskan Allah dalam Al-Quran:

Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa tidak bersyukur, sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”  (Luqman;  31 : 12)

Alangkah indahnya ganjaran Allah bagi mereka yang mau bersyukur. Namun sayangnya manusia banyak yang mengingkari nikmat-Nya, sebagaimana dinyatakan dalam ayat-ayat berikut ini:

“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhan-nya” (Al-‘Aadiyah; 100 : 6)

“Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih”. (Al-Isra’; 17 : 67)

“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya,. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)” (Ibrahim; 14: 34)

“Dan apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami, ia berkata: “Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku”. Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui”. (Az-Zumar; 39 : 49)

Sehubungan dengan kecenderungan manusia untuk tidak bersyukur, Allah berkali-kali mengingatkan kita agar tidak lupa bersyukur atas nikmat Allah yang manapun. Peringatan Allah tersebut antara lain kita temukan dalam ayat-ayat berikut:

“Dan terhadap nikmat Tuhan-mu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)” (Adh-Dhuha; 93 : 11)

“Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku”. (Al-Baqarah; 2: 152)

Karena itu sudah sepantasnyalah kita bertanya kepada diri kita masing-masing ”apakah kita sudah cukup bersyukur”.

Seyogyanyalah pada saat saat tertentu dalam keseharian kita, kita merenungkan jangan jangan kita termasuk golongan yang ingkar terhadap nikmat-nikmat Allah. Na’uzubillah.



Share
http://buyanur.com/2010/05/sudahkah-kita-cukup-bersyukur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar