Setiap insan di dunia ini tak luput dari berbagai persoalan walau dalam tingkat yang berbeda. Sesungguhnya jika kita menyadari bahwa segala kesulitan itu adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah untuk membentuk pribadi kita agar lebih kuat dan menjadi umat yang lebih baik. Menyikapi hal ini janganlah tenggelam dalam kesedihan dan keputus asaan . Karena nikmat-Nya, kasih sayang dan cinta-Nya lebih luas dibandingkan penderitaan yang kita rasakan. Yakinlah Dia akan memberikan jalan kemudahan atas setiap kesulitan asalkan kita bertaqwa, bersedia mendekatkan diri kepada-Nya.
Amalan apa kiranya yang bisa
membuka pintu pertolongan Allah atas kesulitan yang mendera?
Salah satu amalan yang bisa membuka pintu
pertolongan Allah adalah istighfar atau memohon ampun kepada Allah. Karena
mungkin saja kesulitan yang dialami adalah akibat dari kesalahan dan dosa yang
diperbuat namun kita belum bertaubat. Dengan istighfar, memohon ampun kepada
Allah dan bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa diharapkan Allah
mengampuni dosa kita.
Dalam hal ini Allah Subhanahu Wa Taala
berfirman:“ Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabb-mu dan bertaubat
kepada-Nya.( Jika kamu mengerjakan yang demikian ), niscaya Dia akan memberi
kenikmatan yang baik ( terus-menerus ) kepadamu sampai kepada waktu yang telah
ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan
( balasan ) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu
akan ditimpa siksa di hari kiamat.” (QS. Hud : 3 )
Demikian juga dalam sabda Rasulullah
Shallallahu alaihi Wa Sallam berikut ini :
“ Barang siapa yang menekuni istighfar
niscaya Allah jadikan jalan keluar dari setiap kesulitan, Dia jadikan
kelapangan dari setiap kesusahan dan Dia berikan rizki yang tidak
diperkirakan.” ( HR. Abu Daud dan Nasa’i dari Ibnu Abbas ).
Oleh karena itu Rasulullah menganjurkan
agar umatnya banyak beristighfar memohon ampunan Kepada Allah. Dalam riwayat,
Rasulullah beristighfar setiap hari tidak kurang dari 100 kali sehari.
“.....sungguh aku ( Rasulullah ) beristighfar setiap hari seratus kali”. ( HR.
Ibnu Majah dan Ibnu Sunni ). Ibnu Malik berpendapat bahwa bukan berarti kita
harus beristighfar seratus kali tapi ini menunjukkan banyaknya beliau
beristighfar.Sahabat saudaraku fillah...Demikianlah bagi siapapun yang saat ini
ditimpa berbagai persoalan hidup, yakinlah dengan banyak istighfar dan amalan
lain yang mendekatkan diri kepada-Nya semoga Allah membukakan pintu kesulitan
yang mendera,aamiin......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar