Rabu, 08 Agustus 2012

Nilai Kecantikan


Sejatinya Allah tidak pernah menilai seseorang dari kecantikan rupa dan penampilan fisik semata. " Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk- bentuk tubuhmu dan harta-hartamu, akan tetapi Allah melihat hati-hatimu dan amal-amalmu. " ( HR. Muslim ). Subhanallah.... Ternyata yang menjadi standar penilaian di mata Allah adalah hati dan amal perbuatan. Raga seseorang hanyalah media untuk melakukan ketaatan dengan meluruskan hati dan jiwa serta melaksanakan amal ibadah. Namun sering terjadi dalam kehidupan nyata yang menjadi standar penilaian seseorang adalah kecantikan fisik sehingga cenderung lebih dihargai dan mendapat tempat tersendiri di kalangan manusia. Padahal Allah Sang Pemilik Keindahan, Yang Maha Indah dan Yang Maha Mencintai Keindahan tidak memandang seseorang dari segi itu... " Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." ( QS. Al- Hujurat : 13). Jadi jelaslah saudaraku,bahwa Allah menentukan kualitas manusia dari tingkat ketakwaan, bukan yang paling cantik, paling menarik atau paling seksi.Sungguh.. wajah yang bercahaya karena kekhusyukan dan ketaqwaan akan jauh lebih memikat karena membawa efek ketenangan dan kesejukan bagi siapapun yang berada di dekatnya. Maka siapapun yang bisa menilai seseorang dengan hati yang jernih tidak akan mudah tertipu oleh tampilan wajah.Sehingga pendapat yang mengatakan bahwa di balik wajah rupawan tersimpan jiwa yang menawan belum tentu sepenuhnya benar. Karena bisa jadi yang kurang menawan pun memiliki hati yang mulia. Sesungguhnya kecantikan sejati tidak mudah ditangkap oleh mata lahir. Namun mata hati kita.... mata hati yang jernih.... mata hati yang diisi dengan cahaya keimanan akan mudah menangkapnya. Siapapun diri kita bisa memiliki nilai lebih di mata Allah dan di mata manusia. Kuncinya adalah bagaimana kita memiliki ketaqwaan dan akhlaq yang mulia. Tinggal bagaimana diri kita mewujudkan dalam tindakan nyata. Berusaha dengan berdo’a, mencari ilmu kemudian diamalkan dalam kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar