Selasa, 25 Desember 2012

Kalimat Yang Mulia

Dzikir adalah ibadah yang sangat mulia. Di antara fadilahnya adalah bisa lebih menenangkan jiwa. Fadilah lainnya pun amat banyak. Di antara dzikir yang bisa dirutinkan setiap saat, dibaca agar lisan terus basah dengan dzikrullah adalah empat kalimat mulia, yaitu (1) subhanallah, (2) alhamdulillah, (3) laa ilaha illallah, (4) Allahu akbar”.

Berikut beberapa hadits yang membicarakan keutamaan dzikir tersebut:

Pertama:
 

Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR. Muslim no. 2137).

Kedua:


 Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Sesungguhnya membaca “subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar)” adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari." (HR. Muslim no. 2695). Al Munawi rahimahullah mengatakan, “Segala sesuatu yang dikatakan antara langit dan bumi, atau dikatakan lebih baik dari sesuatu yang terkena sinar matahari atau tenggelamnya, ini adalah ungkapan yang menggambarkan dunia dan seisinya.”[1] Dari sini menunjukkan bahwa keempat kalimat tersebut lebih baik daripada dunia seisinya.

Ketiga:


 Dari Ummi Hani' binti Abu Thalib dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewatiku pada suatu hari, lalu saya berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, saya sudah tua dan lemah, maka perintahkanlah kepadaku dengan amalan yang bisa saya lakukan dengan duduk." Beliau bersabda: "Bertasbihlah kepada Allah seratus kali, karena itu sama dengan kamu membebaskan seratus budak dari keturunan Isma'il. Bertahmidlah kepada Allah seratus kali karena itu sama dengan seratus kuda berpelana yang memakai kekang di mulutnya, yang kamu bawa di jalan Allah. Bertakbirlah kepada Allah dengan seratus takbir karena ia sama dengan seratus unta yang menggunakan tali pengekang dan penurut. Bertahlillah kepada Allah seratus kali." Ibnu Khalaf berkata; saya mengira beliau bersabda: "Karena ia memenuhi di antara langit dan bumi, dan pada hari ini tidaklah amalan seseorang itu diangkat kecuali akan didatangkan dengan semisal yang kamu lakukan itu." (HR. Ahmad 6/344. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Ash Shilsilah Ash Shohihah no. 1316)

Keempat:


Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Ahmad 2/158, sanadnya hasan)

Kelima:


 Dari Ibnu Mas'ud, ia berkata, Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda, "Aku pernah bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku diisra`kan, kemudian ia berkata, ‘Wahai Muhammad, sampaikan salam dariku kepada umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa Surga debunya harum, airnya segar, dan surga tersebut adalah datar, tanamannya adalah kalimat: Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi laa ilaaha illaahu wallaahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar).” (HR. Tirmidzi no. 3462. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Keenam:


 Dari Abu Sa'id Al Khudri dan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memilih empat perkataan: subhanallah (Maha suci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan laa ilaaha illa allah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah maha besar). Barangsiapa mengucapkan subhaanallah, maka Allah akan menulis dua puluh kebaikan baginya dan menggugurkan dua puluh dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah akan menulis seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin dari relung hatinya maka Allah akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya dan digugurkan tiga puluh dosa darinya." (HR. Ahmad 2/302. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya shahih)

Maksud Dzikir Empat Kalimat Mulia

Yang dimaksud bacaan tasbih (subhanallah = Maha Suci Allah) adalah menyucikan Allah dari segala kekurangan yang tidak layak bagi-Nya.

Yang dimaksud bacaan tahmid (alhamdulillah = segala puji bagi Allah) adalah menetapkan kesempurnaan pada Allah dalam nama, shifat dan perbuatan-Nya yang mulia.

Yang dimaksud bacaan tahlil (laa ilaha illallah = tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) adalah berbuat ikhlas dan mentauhidkan Allah serta berlepas diri dari kesyirikan.

Yang dimaksud bacaan takbir (Allahu akbar = Allah Maha Besar) adalah menetapkan keagungan atau kebesaran pada Allah Ta’ala dan tidak ada yang melebihi kebesarannya.[2]

Empat kalimat mulia tersebut bisa berfaedah jika bukan hanya di lisan, namun direnungkan maknanya di dalam qolbu, dalam hati yang paling dalam.

Semoga amalan yang sederhana ini bisa jadi rutinitas kita sehingga lisan ini selalu basah dengan dzikrullah, dzikir pada Allah.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Wallahu a'lam


@ http://www.facebook.com/kata2hikmah.new

Pilihan Allah Pasti Baik

Apabila dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama...
maka...
sejauh apapun mereka...
sebanyak apapun rintangan yang menghalangi...
sebesar apapun beda diantara mereka...
sekuat apapun usaha mereka untuk menghindarkannya...
meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya...
meski mereka sama sekali tidak pernah membayangkan sebelumnya bahkan tidak pernah saling bertegur sapa...

PASTI tetap saja mereka akan bersatu....
Seakan ada magnet yang menarik mereka...
akan ada hal yang datang untuk menyatukan mereka berdua akan ada suatu kejadian yang membuat mereka saling mendekat dan akhirnya bersatu...

Namun...
Apabila dua orang telah ditetapkan untuk tidak berjodoh...
maka...
Sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat...
Sekeras apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya...
Sekuat apapun perasaan yang ada diantara mereka berdua...
Sebanyak apapun komunikasi diantara mereka sebelumnya...

PASTI akan ada hal yang membuat mereka akhirnya saling menjauh ,ada hal yang membuat mereka saling merasa tidak cocok, ada hal yang membuat mereka saling menyadari bahwa memang bukan dia yang terbaik ,ada kejadian yang menghalangi mereka untuk bersatu...bahkan kalau mereka diikat sekalipun pasti akan terlerai ikatan itu..

Namun...yang perlu kita ingat adalah...
Yakinlah dengan segala Ketentuan yg diberikan oleh Allah ,apa yg telah digariskan,yg telah ditulis oleh Allah dalam Kitab_Nya..
Adalah yg TERBAIK untuk kita kerana Dia lah yang Maha Tahu apa yang TERBAIK buat kita...sementara kita hanya mengetahui sedikit dan itupun hanya berdasarkan pada persangkaan kita...

Maka itu,
Jika kita tidak mendapatkan suatu hal yang kita inginkan...
itu bukan berarti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkannya....namun justru bererti kita pantas mendapatkan yang lebih baik lagi...
meskipun saat ini...mata manusia kita tidak memahaminya...
meskipun saat itu...perasaan kita memandangnya dengan sebelah mata...meskipun saat itu...otak kita melihatnya sebagai sesuatu yang buruk....

Tidak...jangan terburu-buru mengatakan bahwa engkau telah diberikan sesuatu yang buruk....bahwa engkau tidak pantas....karena kelak...engkau akan menyadarinya...bahwa apa yang telah hilang darimu....bahwa apa yang tidak engkau dapatkan....bukanlah yang terbaik untukmu...bukanlah yang pantas untukmu...bukanlah sesuatu yang baik untukmu....

Perbanyakkanlah bekalmu dan doamu...
Yakinlah.. Allah akan memilihkan yang Terbaik buatmu dan menggantikan kehilangan itu dengan yang lebih baik lagi banding yg hilang menurut pilihan_Nya....
Aamiin....



@http://www.facebook.com/kata2hikmah.new

Renungan Ketika Mendapati Musibah

Hal-hal berikut bisa jadi bahan renungan ketika kita mendapati musibah atau cobaan. Dan merenungkannya, musibah akan terobati, kita akan sabar dan mengharap pahala dari sisi Allah.

1- Renungkanlah bahwa manusia dan hartanya semuanya milik Allah, semuanya hanya titipan di sisi kita.

2- Setiap orang akan kembali pada Allah dan akan meninggalkan dunia.

3- Allah akan memberi yang semisal dan yang lebih baik bagi yang telah hilang.

4- Ingatlah bahwa mengeluh dan menggerutu hanya menambah derita, bukan menghilangkan musibah.

5- Jika mau bersabar dan yakin semuanya kembali pada Allah, maka itu lebih besar pahalanya dibanding dengan tidak sabar.

6- Berkeluh kesah hanya membuat musuh kita senang dan membuat Allah murka.

7- Sabar dan mengharap pahala itu lebih besar ganjarannya daripada mengharap yang telah hilang itu kembali.

8- Jika kita ridho terhadap musibah, Allah pun senang dengan sikap kita. Sebaliknya jika kita benci, Allah pun akan murka.

9- Ketahuilah bahwa Allah yang menurunkan musibah Maha Hakim dengan hikmah yang ia beri, Penuh Rahmat dengan kasih sayang yang ia beri. Allah tidaklah menimpakan cobaan untuk membinasakan hamba, bahkan untuk menguji seberapa kuat imannya.



@http://www.facebook.com/kata2hikmah.new

Indah Pada Waktunya

Tak peduli seberapa pahitnya kehidupan kita dimasa lalu,..
Kita bisa memulainya lagi dengan HARI INI ...
Karena hari ini adalah LEMBARAN BARU ...

Orang yang HEBAT bukanlah orang yang sukses dalam segala hal, tapi mereka yang mampu mengoptimalkan hari ini dengan apa yang ada ditangannya, .. dan .. SELALU MENGUCAP SYUKUR ..

Ketika kerja kita tidak dihargai, ..
saat itulah kita belajar tentang KETULUSAN ...

Ketika usaha kita dinilai tidak penting, ..
saat itulah kita belajar tentang KEIKHLASAN ...

Ketika hati kita terluka sangat dalam, ..
saat itulah kita belajar tentang MEMA'AFKAN ...

Ketika kita harus lelah dan kecewa, ..
saat itulah kita belajar tentang KESUNGGUHAN ...

Ketika kita merasa sepi dan sendiri ..
saat itulah kita belajar tentang KETANGGUHAN ...

Ketika kita harus membayar biaya
yg sebenarnya tidak perlu kita tanggung, ..
saat itulah kita sedang belajar tentang BERMURAH HATI.

Tetaplah sabar .. Teruslah bersemangat ..!!
Selalulah tersenyum!
Teruslah belajar dari pengalaman, ..
karena kita sedang ... menimba ILMU KEHIDUPAN ..!

ALLAH Subhanallahu wa ta’ala menaruh kita ditempat kita sekarang ini bukan karena Kebetulan ..!!
Akan tetapi DIA punya maksud yang TERINDAH untuk kita ...

Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar, ..
Allah memberiku kaktus berduri ..

Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, ..
Allah memberiku ulat berbulu ..

Aku sedih, kecewa dan bertanya tanya ..
Betapa tidak adilnya Allah kepadaku ...

Namun seiring dengan berjalannya waktu ..
Kaktus itu berbunga indah ..
bahkan sangat indah ...
Dan ulat berbulu itu tumbuh dan berubah,
menjadi kupu kupu yang amat cantik ..

Inilah jalan Allah ..
Semua indah pada waktunya ..
Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, ..
Tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.. Subhanallah.

... "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.?" ....

Subhanallah ..
ALLAH tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru ... Bunga selalu mekar dan mentari selalu bersinar ....

Tapi ketahuilah bahwa ALLAH ..
selalu memberi pelangi disetiap badai ...
Senyum di setiap air mata, ..
berkah disetiap cobaan dan jawaban di setiap do'a ...

Janganlah pernah menyerah ....
teruslah berjuang ......
Hidup bukanlah satu tujuan, ..
melainkan perjalanan ..... Nikmatilah ..........


@http://www.facebook.com/kata2hikmah.new

Kutipan Doa Seorang Muslimah

Ya Rabbi,

Aku berdoa untuk seorang pria, yang akan menjadi bagian dari hidupku. Seorang pria yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.

Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau. Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.

Dan aku juga meminta :

Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga. Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.

Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku. Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.

Kata - kata Hikmah

*) Ya Allah, kuyakin bahwa takdirMu lebih baik dari semua yang aku inginkan, beri aku kekuatan untuk memahami ini sebagai anugerahMu...
Aku Tahu Hidup adalah perjuangan, untuk menggapai ridhaMu


*) Sakit memang, ketika kita berharap seseorang menemani hidup kita, akan tetapi taqdir berkata lain, hanya membuat rasa sakit dan pedih.
Akan tetapi percayalah, hal itu sesuatu yang terbaik dari ALLAH Subhanahu Wata'ala.
  

*) Terkadang untuk membuatmu menyadari siapa dirimu; Tuhan tak memberi orang yang kamu INGINKAN, tapi orang yang kamu BUTUHKAN.
  

*) Ikhlas & sabar itu belajar untuk menerima arti kehilangan dan penantian karena Allah...


*) Hidup ini mengharuskan kita memilih. Sederhanakan. Apapun yang membuatmu sedih, tinggalkan. Dan apapun yang membuatmu tersenyum, pertahankan.

Ganjaran Untuk Isteri Yang Solehah

a) “Sekali suami minum air yang disediakan oleh isterinya adalah lebih baik dari berpuasa setahun”.

b) “Makanan yang disediakan oleh isteri kepada suaminya lebih baik dari isteri itu mengerjakan haji dan umrah”

c) “Mandi junub si isteri disebabkan jimak oleh suaminya lebih baik baginya daripada mengorbankan 1,000 ekor kambing sebagai sedekah kepada fakir miskin”.

d) “Apabila isteri hamil ia dicatitkan sebagai seorang syahid dan khidmat kepada suaminya sebagai jihad”.

e) “Pemeliharaan yang baik terhadap anak-anak adalah menjadi benteng neraka, pandangan yang baik dan harmonis terhadap suami adalah menjadi tasbih (zikir)”.

f ) “Tidak akan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya”.

g) “Apabila meninggal dunia seorang dan suaminya redha, nescaya ia dimasukkan ke dalam syurga”. (Hadis Riwayat Tarmizi)

h) “Seseorang wanita apabila ia mengerjakan sembahyang yng difardhukan ke atasnya, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kehormatan dirinya dan taat kepada suaminya maka berhaklah ia masuk syurga dari mana-mana pintu yang ia suka”.

(Hadis riwayat Anas Bin Malik)
@http://www.facebook.com/kata2hikmah.new
 
 

Selasa, 18 Desember 2012

Daripada sibuk memikirkan yang kurang / yang belum ada / yang tak sesuai / belum sesuai dengan keinginan / harapan, semua itu hanya akan membuat kita gelisah, kecewa, sedih, marah karena sudah kufur nikmat.

Lebih baik sibuk mensyukuri karunia yang sudah ada, yang melimpah ruah setiap saat, sibuk bersyukur akan mendatangkan ketenangan, kebahagiaan dan mengundang lebih banyak lagi limpahan karunia Allah yang tiada bertepi....

Setiap Orang Punya Cerita---

Hidup selalu terbungkus oleh banyak lapisan. Kita hanya melihat lapisan luar & tidak tahu isi dalamnya…

Kita hanya melihat, wah…. pengusaha itu hebat, rumahnya besar, mobilnya mewah, hidupnya bahagia sekali… Padahal dia lagi stress & hidupnya penuh hutang, kerja keras hanya buat bayar bunga pinjaman, semua asetnya sudah jadi milik bank…

Huaaa… pasangan anggun yg hadir di acara reuni itu begitu serasi & mempesona, mereka pasti hidup harmonis & bahagia…
Padahal hidup mereka penuh dengan kebencian, saling menuduh, menghianati & menyakiti, bahkan sudah dalam proses perceraian & bagi harta…

Lihat pemuda itu, lulusan Harvard dengan nilai cumlaude, pasti mudah dapat kerja, gaji besar, hidupnya pasti bahagia…
Padahal dia kena PHK sudah 10x, jadi korban fitnah di lingkungan kerjanya. Sudah 2 bulan belum dapat job baru…

Woww… Ibu muda itu, selalu ke pub clubbing & diskotik, dia punya banyak waktu, gak perlu pusingin kerjaan rumah, hidupnya enjoy banget, dia pasti bahagia….
Padahal batinnya hampa & kesepian, jiwanya merintih. suaminya tak pernah menghargai & mengasihinya…

Lihat tetangga kita anaknya sudah besar2 semua, bapak ibunya sudah boleh santai & tenang, mereka pasti bahagia, namun kenyataannya orang tua mereka tak pernah bisa tidur nyenyak, anak2nya tak berbakti, suka judi & narkoba.

Kita selalu tertipu oleh keindahan di luar & tidak tahu realita yg di dalam.

Sesungguhnya semua keluarga punya masalah. Semua orang punya cerita duka. Begitulah hakekat hidup.

Janganlah menggosip tentang masalah orang, sebenarnya siapapun tidak mau mengalami masalah tapi manusia tak luput dari masalah.

Jangan mengeluh karena masalah. Hayatilah makna dibalik semua masalah maka semua masalah akan membuat hidup menjadi bermakna!

Jangan bandingkan hidupmu dengan orang lain, karena orang lain belum tentu lebih bahagia dari kita……

Jumat, 14 Desember 2012

Tak ada kejadian kebetulan dan Tak ada kejadian sia-sia

Semua hanya bisa terjadi dengan izin-Nya dan pasti selalu baik serta bermanfaat bagi orang yang beriman.
semua kejadian pasti terkandung ilmu dan hikmah yg amat besar

"Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah maka sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran melainkan orang-orang yang berakal" ( QS Al Baqoroh;269 )

Mari kita bersungguh-sungguh menafakuri kejadian apapun, mintalah pertolongan-Nya agar dibuka pintu hikmah agar dapat menyikapi kejadian apapun dengan sikap terbaik yang disukai-Nya

Rabu, 12 Desember 2012

Kutitipkan Dirimu Pada Rabb-ku

Berada jauh darimu membuatku selalu rindu, sungguh itu tak dapat ku pungkiri...

Terkadang terbersit tanya di hati...

Di saat ku tiada di sisimu adakah pria lain yang sms, nelpon atau bahkan merindukanmu...


Adakah yang masih nekat ingin menyuntingmu walau ada aku yang selalu setia dalam suka dukamu?


Namun tak sampai hati diriku menanyakan padamu akan hal ini..


Karena ku sadar, di antara kita belumlah ada ikatan yang resmi sehingga ku harus bersikap wajar...


Sebelum jalinan ini halal, diriku dirimu belum bisa saling memiliki juga belum ada tuntutan hak dan kewajiban sebagaimana suami istri, namun saling menjaga hati tentu lebih indah daripada saling menyakiti...saling menjaga kehormatan diri tentu lebih mulia daripada mudah membuka hati terhadap siapapun yang menghampiri.....


Sebelum halal bagiku, biarlah kutitipkan dirimu pada Rabb-ku, sehingga tak perlu cemburu membabi buta, tak perlu dihantui rasa curiga karena ku yakin dengan penjagaan-Nya engkau akan baik-baik saja.. ku percaya dengan perlindungan-Nya engkau selalu dalam petunjuk-Nya,andai kita berjodoh sesulit apapun rintangan dan sebanyak apapun godaan tentu kita kan bersatu jua dalam pernikahan yang bahagia, Aamiin.
 
 
By: Amir Ilham

Aku Ingin Mati Saja

Seorang pria mendatangi seorang Sufi yang diseganinya, “Sufi, saya bosan hidup. Rumah tangga berantakan. Usaha kacau. Saya ingin mati saja.”

Sang Sufi tersenyum, “Oh, kamu pasti sedang sakit, dan penyakitmu pasti bisa sembuh.”


“Tidak Sufi, tidak. Saya sudah tidak ingin hidup lagi, saya ingin mengakhiri hidup saya ini saja,” tolak pria itu.

“Baiklah kalau memang itu keingina
nmu. Ambil racun ini. Minumlah setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malamnya engkau akan mati dengan tenang.”

Pria itu bingung. Pikirnya setiap Sufi yang ia pernah datangi selalu memberikannya semangat hidup. Tapi yg ini sebaliknya dan justru menawarkan racun.

Sesampainya di rumah, ia minum setengah botol racun yang diberikan Sufi tadi. Ia memutuskan makan malam dengan keluarga di restoran mahal dan memesan makanan favoritnya yang sudah lama tidak pernah ia lakukan. Untuk meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dengan riang bersama keluarga yang diajaknya. Sebelum tidur pun, ia mencium istrinya dan berbisik, “Sayang, aku mencintaimu.”

Besok paginya dia bangun tidur, membuka jendela kamar dan melihat pemandangan di luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk jalan pagi.

Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, dan satunya untuk istrinya.

Istrinya yang merasa aneh, kemudian terheran-heran dan bertanya, “Sayang, apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku ada salah ya. Maafkan aku ya sayang?”

Kemudian dirinya mengunjungi ke kantornya, ia menyapa setiap orang. Stafnya pun sampai bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya?” Ia menjadi lebih toleran, apresiatif terhadap pendapat yang berbeda. Ia seperti mulai menikmatinya.

Pulang sampai rumah jam 5 sore, ternyata istrinya telah menungguinya. Sang istri menciumnya, “Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu.” Demikian halnya dengan anak-anaknya yang berani bermanjaan kembali padanya.

Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan racun yang terlanjur sudah ia minum?

Bergegas ia mendatangi sang Sufi, dan bertanya cemas mengenai racun yang telah sebelumnya ia minum kemarin. Sang Sufi dengan enteng mengatakan, “Buang saja botol itu. Isinya hanyalah air biasa kok. Dan saya bersyukur bahwa ternyata kau sudah sembuh.”

Dilanjutkannya, “Bila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini. Maka leburkan “belenggu egomu”. Satu kata untukmu, “Bersyukurlah”. Karena itulah rahasia kehidupan sesungguhnya. Itulah kunci kebahagiaan, dan jalan menuju ketenangan.

Senin, 10 Desember 2012

Di Balik Kelebihan Ada Kekurangan


Seorang pria yang sangat tampan dan sempurna merasa yakin bahwa Allah pasti menciptakan seorang wanita yang sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya. Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya. Kemudian sampailah ia disebuah desa. Ia bertemu dengan seorang petani yang memiliki 3 anak perempuan semuanya sangat cantik. Pria tersebut menemui bapak petani dan mengatakan bahwa ia ingin menikahi salah satu anaknya,namun ia bingung mana yang paling sempurna.

Sang Petani menganjurkan untuk lebih mengenal mereka satu persatu dan pria tersebut setuju. Hari pertama berkenalan dengan anak pertama. Ketika pulang,ia berkata kepada bapak Petani,”Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan.”

Hari berikutnya ia berkenalan dengan anak yang kedua dan ketika pulang dia berkata,”Anak kedua bapak juga punya cacat yang sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling.”

Akhirnya ia berkenalan dengan anak yang ketiga.Kemudian ia dengan gembira mendatangi Petani dan berkata,”inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna.”

Lalu menikahlah pria tersebut dengan anak ketiga. Beberapa bulan kemudian sang istri melahirkan dengan penuh kebahagiaan.Ketika anaknya lahir, ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya buruk rupa. Ia menemui bapak Petani dan bertanya “Kenapa bisa terjadi seperti ini Pak? Anak bapak cantik dan saya tampan, kenapa anak saya bisa seperti itu..?”"
Petani menjawab,” Ia mempunyai satu cacat yang tidak kelihatan . Waktu itu ia sudah hamil sebelum menikah dengan kamu.”


Kadangkala saat kita mencari kesempurnaan, yang kita dapatkan adalah kekecewaan. Namun di kala kita siap dengan kekurangan, Insya Allah apa yang ada akan terasa berharga dan istimewa.

Minggu, 09 Desember 2012

Jangan Mudah Berputus Asa

Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.

Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekedar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

“Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini,” katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. “Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini.”

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, “Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silahkan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya.”

Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, “Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekedar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini.”

Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, “Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain”.

Segera timbul kesadaran baru. “Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain”.

Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.

♥ ˚•╰☆╮• ˚♥

Saudaraku,kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita akan menjalani hidup ini terasa terbebani dan saat tidak mampu lagi bertahan, memungkinkan kita mengambil jalan pintas salah satunya bunuh diri.

Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, mampu bergaul dengan yang lain secara baik serta mampu bersyukur atas kehidupan yang telah Allah beri...
Kadang kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg diberikannya pada kita. Namun kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita sering melupakannya begitu saja...

Sabtu, 08 Desember 2012

Jadilah Seperti Air Dan Jangan Ikuti Jejak Awan



Di sebuah tempat nan jauh dari kota  di Jawa Barat , tampak seorang pemuda bergegas menuju surau kecil. Wajahnya menampakkan kegelisahan dan kegamangan.
Ia seperti mencari sesuatu di surau itu.

“Assalamu’alaikum, Kabayan ” ucapnya ke Kabayan yang terlihat sibuk menyapu ruangan surau. Spontan, si Kabayan itu menghentikan sibuknya. Ia menoleh ke si pemuda dan senyumnya pun mengembang.

“Wa’alaikumussalam. Mangga. Mari masuk!” ucapnya sambil meletakkan sapu di sudut ruangan.
Setelah itu, ia dan sang tamu pun duduk bersila.

“Ada apa, Jang ?” ucapnya dengan senyum yang tak juga menguncup.
“Kabayan , Aku diterima kerja di kota!” ungkap sang pemuda kemudian.
“Syukurlah,” timpal si Kabayan bahagia. “Kabayan, kalau tidak keberatan, berikan aku petuah agar bisa berhasil!” ucap sang pemuda sambil menunduk.

Ia pun menanti ucapan si Kabayan di hadapannya.

“Jang , Jadilah seperti air. Dan jangan ikuti jejak awan,” untaian kalimat singkat meluncur tenang dari mulut si Kabayan.
Sang pemuda belum bereaksi. Ia seperti berpikir keras memaknai kata-kata Kabayan.

Tapi,tak berhasil. “Maksud, Kabayan?” ucapnya kemudian.
“Jang , Air mengajarkan kita untuk senantiasa merendah. Walau berasal dari tempat yang tinggi, ia selalu ingin ke bawah. Semakin besar, semakin banyak jumlahnya; air kian bersemangat untuk bergerak kebawah. Ia selalu mencari celah untuk bisa mengaliri dunia dibawahnya,” jelas si Kabayan dengan tenang.

“Lalu dengan awan,Kabayan?” tanya si pemuda penasaran.

“Jangan sekali-kali seperti awan, Jang. Perhatikanlah! Awan berasal dari tempat yang rendah, tapi ingin cepat berada di tempat tinggi.
Semakin ringan, semakin ia tidak berbobot; awan semakin ingin cepat meninggi,” terang si Kabayan begitu bijak.

“Tapi Jang,” tambahnya kemudian. “Ketinggian awan cuma jadi bahan permainan angin.”

Dan si pemuda pun tampak mengangguk pelan....