Rabu, 24 Oktober 2012

Carilah Calon Suami Yang Tampan Akhlaknya

Jangan mencari calon suami yang tampan wajahnya..

Jangan mencari calon suami yang banyak hartanya..

Jangan pula mencari calon suami yang selalu diperebutkan para wanita..

Akan tetapi carilah seorang calon suami yang benar-benar halus tutur katanya..

Yang begitu mulia budi pekerti dan tampan akhlaknya..

Yang bisa memuliakan kaum wanita..

Yang benar-benar telah siap menjadi pemimpinmu..

Yang dapat membimbingmu untuk semakin dekat kepada-Nya..

Yang dapat menuntunmu ke jalan yang diridhai-Nya..

Yang bisa mengingatkanmu ketika engkau telah lalai dalam melaksanakan dan menjalankan kewajiban-Nya..

Yang bisa menyadarkanmu ketika engkau telah berbuat khilaf..

Yang bisa meluruskan kesalahanmu dengan penuh kelembutan..

Yang bisa menegumu ketika engkau telah berpaling pada tanggung jawab dan kewajibanmu sebagai seorang isteri yang wajib taat pada suami dan Rabb-Nya..

Yang bisa memaafkanmu dengan penuh keikhlasan jika engkau telah menjadi seorang isteri yang kufur..

Ketika engkau salah bukannya dia marah..

Ketika engkau khilaf bukannya dia memvonis..

Ketika engkau kufur bukannya dia meninggalkan..

Tapi sebaliknya,dia pantang menyerah untuk selalu membimbingmu, menuntunmu,mengajarimu. Untuk kembali ke jalan yang benar..

Senin, 22 Oktober 2012

Jadilah Pribadi Unggul

Banyak Lelaki yang mengatakan di Zaman sekarang sulit mendapatkan Wanita shalehah.. sejuta/1 dan ana hanya bisa merespon..

Karena di Zaman sekarang juga sulit mendapatkan lelaki yang shaleh, sejuta/1..

Seharusnya berkaca pada diri masing-masing, Apakah kita pantas mendapatkan Hamba ALLAH yang Mulia itu??


ALLAH akan memberikan perhiasan terindah itu pada hamba-Nya yang bertaqwa pada-Nya..

Jangan MENCARI tapi MENJADI..

Jangan mencari yang shaleh, tapi jadilah akhwat shalehah..
 
Jangan mencari yang shalehah, tapi jadilah ikhwan shaleh..

Karena walaupun kita mencari tapi diri kita tidak menjadi, ALLAH tidak akan memberikan..

Namun jika kita menjadi tanpa mencari pun ALLAH sudah menyiapkan karena untuk masalah jodoh,ALLAH akan memberikan sesuai dengan kepribadian & kadar keimanan kita..(QS.An-Nur:26)

Menantilah dengan KeImanan,agar Cinta itu tetap dalam Ke Suci an..

Sabtu, 20 Oktober 2012

Kecewa 2

Terkadang hidup ini bukan apa yang kita inginkan terjadi, melainkan ketetapan Allah yang tidak seperti kita harapkan. Itulah sumber dari kesedihan yang kita rasakan. Rasa sepi, duka, tekanan batin dan berbagai rasa sakit yang menyertai perbuatan orang yang justru anda cintai, telah mencoba menghadapi dan mengatasinya. Kini anda merasa seorang diri, menderita ketegangan jiwa, highlight kekhawatiran dalam menjalani hidup ini tidaklah mudah. Kesedihan yang mendalam justru karena perbuatan orang yang kita cintai. Kita menggantungkan harapan yang begitu besar namun yang terjadi malah justru kita menjadi kecewa dan itu membuat kita menjadi sedih dan terluka.

Ada satu tips untuk mengatasi kesedihan itu, Lihatlah bahwa kesedihan yang anda rasakan adalah wujud kasih sayang Allah membuat anda menjadi orang yang memiliki kekuatan dan kesabaran untuk bisa menjalani kehidupan ini dengan berbagai rasa perih terluka karena terluka akibat perbuatan orang kita cintai, orang yang pale kita sayangi di dalam hidup ini, terkadang karena rasa sakit dan kecewa membuat kita menjauh dari Allah, namun Allah tidak pernah menjauh dari kita. Apapun pilihan hidup anda, Allah selalu hadir dengan kasih sayangNya. Allah senantiasa mendukung setiap langkah anda. Allah memanggil anda disetiap kumandang adzan, dalam doa dan sholat agar anda semakin mendekatkan diri kepada Allah. Allah memanggil kita untuk hidup menurut jalan yang telah ditetapkanNya. Apapun penyebabnya yang membuat anda perih, sakit, terluka dan penuh derai atmosphere mata bukan semata perbuatan orang lain melainkan datangnya dari Allah yang harus anda terima dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

“Janganlah kamu bersikap lemah janganlah pula kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang pale tinggi derajatnya, jika kamu orang yang beriman.” (QS. Ali-Imran :139).
 

Selasa, 16 Oktober 2012

Memohon Rezeki

Fadlan datang kepada seorang kyai di kampungnya. Ia merasa bingung. Sudah banyak cara telah ia tempuh, namun rezeki masih tetap sulit ia cari.

Kata orang, rezeki itu bisa datang sendiri, apalagi kalau sudah menikah. Buktinya, sudah 3 tahun ia menikah dan dikarunia dua orang anak, ia masih tetap hidup luntang-lantung tak menentu.


Benar, keluarganya tidak pernah kelaparan sebab tidak ada makanan. Namun kalau terus-terusan hidup kepepet dan tidak punya pekerjaan, rasanya tidak ada kebanggaan diri.

Ia pun datang kepada Kyai Ahmad untuk minta sumbang saran. Kalau boleh sekaligus minta doa dan pekerjaan darinya.

Terus terang, ia sendiri kagum dengan sosok Kyai Ahmad
yang amat bersahaja. Tidak banyak yang ia kerjakan, namun dengan anak 9 orang, sepertinya mustahil bila ia tidak pusing memikirkan nafkah keluarga. Tapi nyatanya, sampai sekarang
Kyai Ahmad tetap sumringah di mata Fadlan. Tidak pernah ia lihat Kyai Ahmad bermuka muram seperti dirinya. Makanya hari itu, Fadlan datang untuk meminta nasehat kyai tersebut.

“Hidup ini adalah adegan. Kita hanya wayang, sementara dalangnya adalah Gusti Allah! Jadi, manusia itu hidup karena disuruh ‘manggung’ oleh Dalangnya!” Kyai Ahmad
membuka penjelasan dengan sebuah ilustrasi ringan.

“Gak mungkin… Kalau wayang itu manggung sendiri. Pasti, ia dimainkan oleh Dalang. Sementara selama di panggung, pasti Dalang akan memperhatikan nasib wayang itu! Begitu juga manusia… Gak mungkin dia hidup di dunia, tanpa diperhatikan segala kebutuhannya oleh Gusti Allah! Sudah paham belum kamu, Fadlan?!” Kyai Ahmad mengakhiri penjelasannya dengan sebuah pertanyaan.

“Tapi pak kyai…, kalau Gusti Allah benar menjamin hidup hamba-Nya… Kenapa hidup saya seperti sia-sia begini ya… Nyari nafkah saja kok susah!” Fadlan menyampaikan keluhnya.

“Oh… Itu karena kamu belum datang kepada Gusti Allah. Kalau kamu datang kepada Gusti Allah, hidupmu gak bakal sia-sia!” Kyai Ahmad menambahkan.

Fadlan belum mengerti betul apa maksud sebenarnya dari kata ‘datang kepada Allah’, ia pun menanyakan gambaran kongkrit tentang hal itu kepada Kyai Ahmad. Dengan santai Kyai Ahmad menjelaskan,

“Fadlan…, semua masalah di dunia ini bakal selesai asal kita datang kepada Allah. Banyak di dunia ini orang yang bermasalah,
punya hutang segunung, rezeki sulit, ditimpa berbagai macam penyakit, kemiskinan, kelaparan dan lain-lain… Itu disebabkan karena mereka tidak datang kepada Allah. Kalau saja mereka datang kepada Allah, maka segala masalah mereka terselesaikan!”

“Apakah hanya sesederhana itu, pak Kyai?” Fadlan bertanya dengan nada penasaran.

“Ya, hanya sesederhana itu!” Pak kyai menegaskan.

Usai pembicaraan dengan Kyai Ahmad, Fadlan merasa yakin bila dirinya hendak mencari nafkah, maka cara termudah yang dapat ia kerjakan hanyalah dengan ‘Datang dan Memohon kepada Pemilik Nafkah!’......

Jumat, 12 Oktober 2012

Perjalanan Seekor Burung Pipit

Ketika musim kemarau baru saja mulai, seekor Burung Pipit mulai merasakan tubuhnya kepanasan, lalu mengumpat pada lingkungan yang dituduhnya tidak bersahabat. Dia lalu memutuskan untuk meninggalkan tempat yang sejak dahulu menjadi habitatnya, terbang jauh ke utara yang konon kabarnya, udara disana selalu dingin dan sejuk.

Benar, pelan-pelan dia merasakan kesejukan udara, makin ke utara makin sejuk, dia semakin bersemangat memacu terbangnya lebih ke utara lagi. Terbawa oleh nafsu, dia tak merasakan sayapnya yang mulai tertempel salju, makin lama makin tebal, dan akhirnya dia jatuh ke tanah karena tubuhnya terbungkus salju. Sampai ke tanah, salju yang menempel di sayapnya justru bertambah tebal. Si Burung pipit tak mampu berbuat apa apa, menyangka bahwa riwayatnya telah tamat.

Dia merintih menyesali nasibnya. Mendengar suara rintihan, seekor Kerbau yang kebetulan lewat datang menghampirinya. Namun si burung kecewa mengapa yang datang hanya seekor Kerbau, dia menghardik si Kerbau agar menjauh dan mengatakan bahwa makhluk yang to lol tak mungkin mampu berbuat sesuatu untuk menolongnya.

Si Kerbau tidak banyak bicara, dia hanya berdiri, kemudian kencing tepat diatas burung tersebut. Si Burung Pipit semakin marah dan memaki-maki si Kerbau. Lagi-lagi si Kerbau tidak bicara, dia maju satu langkah lagi, dan
mengeluarkan kotoran ke atas tubuh si burung. Seketika itu si Burung tidak dapat bicara karena tertimbun kotoran kerbau. Si Burung mengira lagi bahwa dia akan mati karena tak bisa bernapas.

Namun perlahan lahan, dia merasakan kehangatan, salju yang membeku pada bulunya pelan-pelan meleleh oleh hangatnya kotoran kerbau, dia dapat bernapas lega dan melihat kembali langit yang cerah. Si Burung Pipit berteriak kegirangan, bernyanyi keras sepuas puas-puasnya.

Mendengar ada suara burung bernyanyi, seekor anak kucing menghampiri sumber suara, mengulurkan tangannya, mengais tubuh si burung dan kemudian menimang nimang, menjilati, mengelus dan membersihkan sisa-sisa salju yang masih menempel pada bulu si burung. Begitu bulunya bersih, si Burung bernyanyi dan menari kegirangan, dia mengira telah mendapatkan teman yang ramah dan baik hati.

Namun apa yang terjadi kemudian, seketika itu juga dunia terasa gelap gulita bagi si Burung, dan tamatlah riwayat si Burung Pipit ditelan oleh si Kucing.

***

Dari kisah ini, banyak pesan moral yang dapat dipakai sebagai pelajaran, diantaranya :

1. Halaman tetangga yang nampak lebih hijau, belum tentu cocok buat kita.
2. Baik dan buruknya penampilan, jangan dipakai sebagai satu-satunya ukuran.
3. Apa yang pada mulanya terasa pahit dan tidak enak, kadang-kadang bisa berbalik membawa hikmah yang menyenangkan, dan demikian pula sebaliknya.
4. Ketika kita baru saja mendapatkan kenikmatan, jangan lupa dan jangan terburu nafsu, agar tidak kebablasan.
from:myquran.com
 
 

Rabu, 10 Oktober 2012

Jodoh Dunia Akhirat

Bagaimana kita menemukan jodoh yang bisa menjadi pasangan dunia akhirat? Sahabatku, bila ingin mendapatkan jodoh dunia akhirat lihatlah keimanan dan ketakwaannya kepada Allah sebab kualitas hidup kita akan diketahui dan teruji hanya setelah kita hidup berpasangan, karena dalam hidup berpasangan akan dapat diketahui kualitas, kapasitas dan sifat-sifat kemanusiaannya. Dalam hidup pernikahan itulah seseorang teruji kepribadiannya, tanggung jawabnya, keibuannya, kebapakannya, perikemanusiaannya, ketangguhannya, kesabarannya. Begitu besar makna hidup berumah tangga sampai Nabi mengatakan bahwa di dalam hidup berumah tangga sudah terkandung separoh urusan agama. fitrah kita sebagai manusia membutuhkan sebagai pendamping hidup, sebagai partner dalam suka maupun duka sekaligus sebagai pasangan yang mampu selalu berpikir dan berkehendak baik terhadap pasangannya. Ia akan memberi dukungan jika ia merasa bahwa dukungannya itu akan membawa kebaikan pasangannya.

Sebaliknya jika pasangannya keliru jalan, ia akan berkata tidak! meski pahit diucapkan dan pahit di dengar. Pasangan yang materialistis biasanya rajin hadir dalam keadaan suka, tetapi ia segera menjauh jika pasangannya dalam kesulitan, ia pasangan hanya dalam suka, tidak dalam duka. Pasangan dunia biasanya angin-anginan, terkadang mesra, tetapi suatu ketika bisa menjadi musuh, bahkan musuh yang sukar didamaikan. Pasangan dunia adalah pasangan sehidup, tetapi belum tentu semati. Hanya pasangan dunia akhirat yang biasanya hadir dalam keadaan suka, tetapi juga hadir membela ketika dalam duka. Pasangan dunia akhirat adalah pasangan yang terikat oleh nilai-nilai kebaikan, ikhlas dan ibadah. Ketika kita sudah matipun pasangan sejati tetap menjaga nama baik kita, mendoakan kita. Dialah jodoh anda sehidup semati, pasangan di dunia dan pasangan di akhirat.

Do'a Agar Diberi Jodoh Terbaik

Ya Allah..Ya Rabbku..
Jika pendampingku telah Engkau lahirkan, Gerakan hatinya tuk menujuku, Pertemukanlah kami dalam sebaik-baiknya pertemuan tuk menuju Ridha-Mu..Karena Engkaulah yang berhak atas hati hamba-hamba-Mu..Dan Engkau jua yang kuasa membolak balikannya..

Ya Rabb,
Bila dia jauh, dekatkanlah..Eratkan hati kami dalam ikatan karena-Mu, tautkan hatiku dengan hatinya yang sama-sama mengharap, dan mendamba sebuah keinginan menuju ridho-Mu..

Ya Allah...Yang Maha Pecinta
Pemilik cinta sejati, Jikalau cintaku kau ciptakan untuk dia, Tabahkan hatinya, imannya..
Tegarkan penantiannya..

Ya Rabb...Sang Pemilik Hati
Jikalau hatiku KAU ciptakan untuk dia, Penuhi hatinya dengan Kasih-Mu, Terangi langkahnya dengan Cahaya-Mu, Limpahkan kelapangan dikalbunya dengan kesabaran, Temani dia dalam kesepian..

Ya Rabb,
Tiada tempat ku bersandar Selain pada-Mu, Kutitipkan cintaku pada-Mu untuknya.sayangku pada-Mu untuknya. Kutitipkan rinduku pada-Mu untuknya..
Mekarkan cintaku bersama cintanya.. Satukan hidupku dan hidupnya dalam Cinta-Mu..

Rabb....Ku yakin bila saatnya sudah menghampiri, Pasti kebahagiaan itu aku dapati..
Mohon beri aku kekuatan dan kesabaran dalam penantianku..

Ya ALLAH..kirimkan dia yang dapat membawa kebaikan ,Baik bagi duniaku, akhiratku dan agamaku..Agar kami sama-sama berjamaah tuk tetap Menuju-Mu.
bimbinglah hati kami, Kuatkan hati kami.. Penuhilah dengan Rahmat dan kasih sayang-Mu..Aamiin ya Rabb...

Selasa, 09 Oktober 2012

hakikaat Cobaan

Dalam kita melangkah terkadang diuji dengan ujian yang terasa berat hingga kita terduduk dan menangis,Perihnya terasa..

Tapi ketahuilah dan renungkan kembali dalam diri karena mungkin air mata yang hadir ketika itu karena DIA mau kita menjahit kembali sajadah iman yang terkoyak lantaran ada langkah-langkah yang menyimpang dari keikhlasan..


Biarkan kepahitan itu pergi agar kemanisan mengisi..

Biarkan kekecewaan berlalu agar kegembiraan mewarnai..

Biarkan kegelisahan lenyap agar semangat kita kuat..

Penderitaan yang menyapa agar kita menjadi lebih sabar dalam menjalani kehidupan..
Allah menjanjikan laki laki yang baik akan mendapatkan wanita wanita yang baik, demikian juga sebaliknya..

dan Allah tidak menjanjikan laki laki yang tampan akan mendapatkan wanita wanita yang cantik, demikian juga sebaliknya..

Oleh karena nya , meskipun dalam istilah manusia ada istilah Tampan atau Cantik, tapi percayalah, kita tlah di ciptakan Allah dalam bentuk dan wujud yang Sempurna..

Apapun yang kita anggap Kekurangan, bisa jadi Rahmat jika kita bisa mensyukuri nya..

dan Apapun yang kita anggap sebagai Kelebihan ,bisa jadi Adzab jika kita tak bisa mensyukuri nya..

Senin, 08 Oktober 2012

Cukup Itu Berapa ?

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata “cukup”.

Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya.


Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup.

~~~
Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata “cukup”.
Kapankah kita bisa berkata cukup?
Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya.
Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target.
Istri mengeluh suaminya kurang perhatian.
Suami berpendapat istrinya kurang pengertian.
Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.
Semua merasa kurang dan kurang.
Kapankah kita bisa berkata cukup?

Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya.

Cukup adalah persoalan kepuasan hati.

Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri. Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya. “Cukup” jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri.

Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan.

Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup. Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.

Belajarlah untuk berkata “Cukup”.

Minggu, 07 Oktober 2012

Kisah Cinta abadi yang pernah ada

Sekian ratus tahun yang lalu…
Di malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya… seorang istri tengah menunggu kepulangan suaminya. Tak biasanya sang suami pulang larut malam. Sang istri bingung…. hari sudah larut dan ia sudah sangat kelelahan dan mengantuk. Namun, tak terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur suaminya. Dengan setia ia ingin tetap menunggu… namun, rasa ngantuk semakin menjadi-jadi dan Sang suami tercinta belum juga datang.
Tak berapa lama kemudian….

seorang laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang sederhana.
Laki-laki ini adalah suami dari sang istri tersebut.
Malam ini beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa.
Namun, ketika akan mengetuk pintu… terpikir olehnya Sang istri yang tengah terlelap tidur…. ah, sungguh ia tak ingin membangunkannya.
Tanpa pikir panjang, ia tak jadi mengetuk pintu dan seketika itu juga menggelar sorbannya di depan pintu dan berbaring diatasnya.
Dengan kelembutan hati yang tak ingin membangunkan istri terkasihnya, Sang suami lebih memilih tidur di luar rumah..
di depan pintu…
dengan udara malam yang dingin melilit…
hanya beralaskan selembar sorban tipis.
Penat dan lelah beraktifitas seharian, dingin malam yang menggigit tulang ia hadapi..
karena tak ingin membangunkan istri tercinta. Subhanallah…

Dan ternyata, di dalam rumah..
persis dibalik pintu tempat sang suami menggelar sorban dan berbaring diatasnya..
Sang istri masih menunggu, hingga terlelap dan bersandar sang istri di balik pintu.
Tak terlintas sedikitpun dalam pikirinnya tuk berbaring di tempat tidur, sementara suaminya belum juga pulang.
Namun, karena khawatir rasa kantuknya tak tertahan dan tidak mendengar ketukan pintu Sang suami ketika pulang, ia memutuskan tuk menunggu Sang suami di depan pintu dari dalam rumahnya.

malam itu… tanpa saling mengetahui, sepasang suami istri tersebut tertidur berdampingan di kedua sisi pintu rumah mereka yang sederhana… karena kasih dan rasa hormat terhadap pasangan.. Sang Istri rela mengorbankan diri terlelap di pintu demi kesetiaan serta hormat pada Sang suami dan Sang suami mengorbankan diri tidur di pintu demi rasa kasih dan kelembutan pada Sang istri.
dan Nun jauh di langit….
ratusan ribu malaikat pun bertasbih….
menyaksikan kedua sejoli tersebut…

SUBHANALLAH WABIHAMDIH
betapa suci dan mulia rasa cinta kasih yang mereka bina
terlukis indah dalam ukiran akhlak yang begitu mempesona…
saling mengasihi, saling mencintai, saling menyayangi dan saling menghormati…

Tahukah Anda… siapa mereka..?
Sang suami adalah Muhammad bin Abdullah, Rasulullah SAW dan Sang istri adalah Sayyidatuna Aisyah RA binti Abu Bakar As-Sidiq.
Merekalah sepasang kekasih teladan, suami istri dambaan, dan merekalah pemimpin para manusia, laki-laki dan perempuan di dunia dan akhirat.

Semoga rahmat ALLAH senantiasa tercurah bagi keduanya, dan mengumpulkan jiwa kita bersama Rasulullah SAW dan Sayyidatuna Aisyah RA dalam surgaNYA kelak.
dan Semoga ALLAH SWT memberi kita taufiq dan hidayah tuk bisa meneladani kedua manusia mulia tersebut.
Amiin…amiin ya rabbal’alamiin….

Dibalik kekurangan yang kita miliki

Sebagian dari kita kadang suka
mengeluhkan, bahkan sampai ada yang berprasangka buruk kepada Allah
atas apa yang menjadi kekurangan kita..

Akan tetapi,
Tahukah kita apa hikmah yang bisa
dipetik dibalik kekurangan kita??

Dan tahukah kita kenapa Allah
menciptakan kita dengan segala
kekurangan dan keterbatasan yang ada pada kita??

Tak lain karena pada saatnya nanti
Allah akan menyempurnakan
kekurangan kita tersebut dengan
hadirnya seseorang yang akan
mendampingi perjalanan hidup kita..

Ia akan hadir untuk memberi apa yang
tidak kita miliki..

Ia akan hadir untuk mengisi apa yang
menjadi kekurangan kita..

Hingga pada akhirnya kita hidup
bersamanya untuk saling berbagi dan
saling melengkapi..

Ia adalah seseorang yang dengan
tulusnya mampu menerima segala
kekurangan yang kita miliki..

Dan dengan ikhlasnya ia mampu
menutupinya dengan kelebihan yang ia miliki..

Maka tetaplah tersenyum dengan
segala kekurangan yang ada.. 
@.........

Jodoh adalah sudah rencana Allah



Apabila dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama...
maka...
sejauh apapun mereka...
sebanyak apapun rintangan yang menghalangi...
sebesar apapun beda diantara mereka...
sekuat apapun usaha mereka untuk menghindarkannya...
meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya...
meski mereka sama sekali tidak pernah membayangkan sebelumnya...
PASTI tetap saja mereka akan bersatu....
Seakan ada magnet yang menarik mereka...
akan ada hal yang datang untuk menyatukan mereka berdua akan ada suatu kejadian yang membuat mereka saling mendekat dan akhirnya bersatu...
Namun...
Apabila dua orang telah ditetapkan untuk tidak berjodoh...
maka...
Sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat...
Sekeras apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya...
Sekuat apapun perasaan yang ada diantara mereka berdua...
Sebanyak apapun komunikasi diantara mereka sebelumnya...
PASTI akan ada hal yang membuat mereka akhirnya saling menjauh ,ada hal yang membuat mereka saling merasa tidak cocok, ada hal yang membuat mereka saling menyadari bahwa memang bukan dia yang terbaik, ada kejadian yang menghalangi mereka untuk bersatu...bahkan kalau mereka diikat sekalipun pasti akan terlerai ikatan itu..
Namun...
Yakinlah dengan segala Ketentuan yang diberikan oleh Allah ,apa yang telah digariskan oleh Allah
Adalah yang TERBAIK untuk kita karena Dia lah yang Maha Tahu apa yang TERBAIK buat kita..
Maka itu,
Jika kita tidak mendapatkan suatu hal yang kita inginkan...
itu bukan berarti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkannya....namun justru berarti kita pantas mendapatkan yang lebih baik lagi...
Yakinlah..
Allah akan memilihkan yang Terbaik buatmu......
Aamiin....

Jumat, 05 Oktober 2012

Pasangan Dari Allah Ta’ala


Bertahun-tahun yang lalu, saya berdoa kepada Allah untuk memberikan pasangan hidup, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Allah menjawab. Tidak hanya saya meminta kepada Allah, Saya menjelaskan kriteria pasangan yang saya inginkan. Saya menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini saya impikan. Sejalan dengan berlalunya waktu, Saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan dalam pasangan saya.
 

Suatu malam, dalam doa, Allah berkata dalam hati saya," Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan.

Saya bertanya, "Mengapa ya Allah?" dan Ia menjawab, " Karena Aku adalah Allah Ta’ala dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar." "

Saya bertanya lagi, "ya Allah , saya tidak mengerti mengapa saya tidak dapat memperoleh apa yang saya pinta dari-Mu?"

" Aku akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..." Demikian Allah berkata dalam hati saya

Kemudian Ia berkata lagi dalam hati saya, " Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.

---..................

Jangan Ajak Aku Pacaran


Jangan ajak aku pacaran, karena cinta demikian bukanlah hubungan yang dihalalkan.

Jangan ajak aku pacaran, karena pacaran begitu dekat dengan kemaksiatan.


Jangan ajak aku pacaran, karena aku tak mau kehormatanku tergadaikan.

Jangan ajak aku pacaran, karena aku di balik keindahannya justru akan membutakan.

Jangan ajak aku pacaran, karena aku ingin menjaga kesucian.

Jangan ajak aku pacaran, karena aku takut buaiannya melunturkan cintaku kepada-Nya.

Jangan katakan aku sok alim, dan

Jangan katakan aku sok suci.

Akan tetapi, aku hanya ingin tetap menjaga diri.

Aku hanya ingin tetap menahan diri.

Aku hanya ingin patuh kepada Illahi.

Telah ku tetapkan dalam hati.

Hanya imamku yang boleh memacariku nanti.

Setelah tertambat dalam ikatan suci.

Karena aku yakin sekali.

Pacaran setelah menikah itu akan berbuah kebahagiaan abadi.

Kamis, 04 Oktober 2012

Pasangan Dari Allah Ta’ala

Bertahun-tahun yang lalu, saya berdoa kepada Allah untuk memberikan pasangan hidup, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Allah menjawab. Tidak hanya saya meminta kepada Allah, Saya menjelaskan kriteria pasangan yang saya inginkan. Saya menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini saya impikan. Sejalan dengan berlalunya waktu, Saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan dalam pasangan saya.

Suatu malam, dalam doa, Allah berkata dalam hati saya," Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan.


Saya bertanya, "Mengapa ya Allah?" dan Ia menjawab, " Karena Aku adalah Allah Ta’ala dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar." "

Saya bertanya lagi, "ya Allah , saya tidak mengerti mengapa saya tidak dapat memperoleh apa yang saya pinta dari-Mu?"

" Aku akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..." Demikian Allah berkata dalam hati saya

Kemudian Ia berkata lagi dalam hati saya, " Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.

---

  Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid.

AKU tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. AKU memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu"

Kisah ini untuk yang sudah menikah dan yang baru saja menikah,atau bagi yang sedang mencari...

Semoga Bermanfaat

Do'a Q

Ya Allah…

karuniakanlah kami seorang pasangan yang sholehah…


Yang menjaga dirinya…

Yang menjaga hatinya hanya untuk yang halal baginya…

Yang senantiasa memperbaiki dirinya…

Yang senantiasa berusaha mengikuti sunnah Rasulullah…

Yang baik akhlaknya…

Yang menerima kami apa adanya…

Yang akan membawa kami menuju Jannah Mu Ya Rabb…

Kabulkan ya Allah…

Segerakanlah…

karena hati kami teramat lemah…

dan cinta sebelum menikah adalah sebuah cobaan yang berat…

Aamiin Ya Rabbal'alamiin..

Rabu, 03 Oktober 2012

Alhamdulillah Aku Dikaruniai Istri Secantik Dirimu



SubhanAllah,.... Sungguh seorang wanita adalah cantik.

Kecantikan seorang istri mengisikan kekosongan keteduhan dalam jiwa dan hati suami. Dia adalah peneduh yang tiada dapat terbeli dengan hitungan rupiah, kecuali hanya dengan kemuliaan sebuah mahar.

Kecantikan seorang istri bukan hanya terletak di atas sebuah kulit ari. Lebih dalam lagi, makhluk yang berada disekitarnya pun dapat merasakan kelembutan anugrah Allah yang ada dalam calon bidadari surga itu.Dia terpancar dalam Keikhlasan pengabdian, keteduhan jiwa, kelembutan hati, tunduknya mata, halusnya ucapan, serta keindahan perilaku.

Kecantikan seorang istri terletak dalam imannya. Dia sadar dan mengerti untuk apa dia hidup, dan dia mengerti mengapa dan kepada siapa dia harus mengabdi.

Kecantikan seorang istri terletak pada lidahnya, yaitu ketika dia dapat meredam galau, amarah dan kesedihan sang suami dengan kata- kata indah, yang menyejukkan hati. Kebutuhan batin akan ketenangan sang suami dalam hebatnya deraan cobaan hidup telah terpenuhi.

Dan semua terasa istimewa ketika hal itu justru didapatkannya dari separoh jiwanya yang sangat mengerti, bahkan mungkin dari pada dirinya sendiri. Kecerdasan belahan hatinya tersebut dalam mengatur kata dan kepintarannya dalam membaca situasi hati sang suami agar selalu tenang, menjadikannya "hadiah" yang tak ternilai.

Kecantikan seorang istri adalah dari penerimaannnya. Keridhoaannya terhadap apa yang digariskan Allah sang maha pengatur dalam menerima suami apa adanya, serta bagaimana dia merawat serta telaten dalam menyiasati kekurangan sang suami agar tersimpan rapi hanya sebagai aibnya saja, menjadikannya penasehat kepercayaan sang nahkoda rumah tangga.

Kecantikan seorang istri terletak pada tangannya. Dengan tuntunan hati yang hanya karena Allah, dia menjadikan tangannya bukan hanya sebagai pemegang kekuasaan dan ratu dirumah, namun dia juga dapat merengkuh semua yang ada didalamnya, dalam kedamaian yang tak dapat terukur dan terbeli dengan apapun. Kecantikan seorang istri terletak di matanya.

Kelembutan pandangan saat berada diantara keluarga dan atau ketika dia berhadapan dengan sesama makhluk menjadikan dia peneduh serta perwujudan kasih sayang Allah yang maha rahman.

Kecantikan seorang istri terletak pada seberapa besar dia dapat menjaga rasa malunya. Dia tahu caranya menutup aib yang memang sudah tertutup rapi disimpan oleh Allah. Dia paham caranya agar tidak merusak kecantikannya sendiri dengan kata- kata kasar dan rendahan.

Dihindarinya membuat mati rasanya sang suami dengan semua kerewelan dan tuntutan yang tidak wajar. Disimpannya dengan rapi karunia bakat genit, kemolekan tubuh dan kemanjaan sikap dan dipersembahkan kepada yang paling berhak yaitu suami.

Kecantikan wanita terletak dalam kebijaksanaannya. Seorang istri memang mempunyai kodrat sangat brlebihan dalam mencintai dan membenci, yang lantas kadang tidak mengenal pertengahannya, namun dia masih bisa bersikap dengan santun dalam logika. Dunia semakin damai saat dia tidak mengumbar air mata dengan dalih kodrat wanita. Tapi laporan kepenatan hanya teruntuk kepada sang maha menyelesaikan.

Kecantikan seorang istri terletak dalam kesabarannya. Dia mendidik diri agar tidak menjadi sebagai sebuah cobaan bagi keluarga, khususnya sang suami. Kesabarannya menuntunnya untuk tidak mengumbar amarah dan kerapuhan perasaan disembarang telinga. Kesabarannya juga terwujud dalam kesehariannya, yang menjadikan hari- hari adalah berkah untuk sang suami.

Mengalahnya adalah untuk ketenangan, dan kemenangannya adalah untuk kebahagiaan, bukan hanya untuk diri dan sesamanya, namun juga untuk semua makhluk yang ada disekitarnya. Menjadi pelayan bagi sang suami adalah sebuah keridhoaan, dan istri yang "cantik" sangat menyadari bahwa dirinya akan terlayani oleh kebaikan Dari Allah sebagai upahnya.

Kecantikan seorang wanita terletak pada kejujurannya. Ketepatan kata- kata dengan kenyataan tanpa harus menyuguhkan konflik baru menjadikannya cantik dengan jujur, sangat alami dan apa adanya.

SubhanAllah betapa wanita itu indah. Dan kecantikan abadi sang istri itu adalah tentang jiwanya. Keikhlasannnya mengabdi kepada suami hanya karena Allah yang tercermin dalam fisik, tutur kata, sikap, dan perilaku. Bahkan Allah pun tersenyum melihat seorang hambanya yang sedemikian cantik sehingga dia pantas dikategorikan sebagai bidadari surga kelak. Kecantikannya menuntun sang suami dengan sadar dan sepenuh hati berkata " alhamdulillah, aku bersyukur mempunyai istri secantik dirimu"