Jumat, 03 Agustus 2012

Hari Jumat..



Dunia kerja sering membuat kita merasa terkekang, ya mungkin kebanyakan orang brfikir seperti itu. Para karyawan dimanapun pasti menantikan tibanya hari jumat  dalam sepekan dan kebanyakan diantara mereka membenci hari senin, Bener gak??.  Dari hasil yang saya dapat dari reaksi kebanyakan orang menanggapi hari, ternyata mereka paling senang loh apabila sudah hari jumat, seolah hari jumat itu ibarat dewa penyelamat… hehe..hee.

Kenapa harus I Hate Monday?

Senin, awal dari permulaan minggu yang membuat wajah kita kusut, malas dan ngak bersemangat bekerja. Beberapa faktor kenapa banyak karyawan di  berbagai perusahan amat sangat membenci hari ini, ya mungkin juga termasuk saya ( ehemm..).

Kerja = Tanggung jawab

Pekerjaan sering kita artikan sebagai tanggung jawab, beban dan juga sebuah tekanan, mungkin beberapa alasan tersebut  mampu membuat kita merasa jenuh dengan rutinitas yang itu-itu saja .

Lingkungan yang tidak asik

Lingkungan itu nomor satu dalam sebuah dunia kerja, bukan hanya bicara income kita sebagai pegawai namun interaksi sosial sangatlah mempengaruhi. Bayangkan jika karyawan satu sama lain cukup membosankan, kurang kompak dan masing-masing.  Bukankah kondisi ini sangat membosankan?

Tekanan

Tekanan pekerjaan pun sangat mempengaruhi eksistensi kinerja kita ternyata tidak bisa dipungkiri seseorang yang diberi tekanan pekerjaan banyak sementara atasan tak mengetahui kesanggupan dan kemampuan kita bisa saja menjadi beban tersendiri yang membuat kita merasa bosan dengan pekerjaan.

Salary yang tidak sesuai

Gaji yang tidak memuaskan bisa membuat seseorang merasa tertekan karena tidak bisa memenuhi kebutuhannya. Pekerjaan berat dibayar dengan harga kecil, pastinya akan membuat si pegawai merasa jenuh dan bosan mungkin saja ini sangat berpengaruhi pada performance kerja, bisa jadi powerless bagi para pegawai yang gajinya tidak ada perubahan sementara beban pekerjaan terus bertambah.

Tidak dihargai

Hal yang membuat kita merasa tidak berarti ialah ketika apa yang kita kerjakan tidak bisa membuat orang lain merasa terbantu atau tertolong. Atau mungkin pekerjaan yang kita lakuakan tidak dihargai atasan padahal kita sudah berusaha dengan maksimal. Poin ini juga bisa menjadi kendala mengapa banyak pegawai yang merasa dirinya tak dibutuhkan di sebuah perusahaan, jika kepercayaan diri down bukan hal yang tidak mungkin hari-hari yang ia lakukan di dunia kerja ibarat neraka sehingga ia mengharapkan datangnya hari jumat setiap hari.

Kadang saya juga berharap hari jumat itu cepat datang, namun kali ini saya pun sedang  berusaha untuk bisa mensejajarkan makna hari meskipun tidak munafik “ Thank’s Friday”  yang sudah menyelamatkan saya dari rutinitas pekerjaan sehari-hari..heheh. Jika kalian merasa seperti ini mungkin beberapa alasan diatas membuktikan bahwa di dalam pekerjaan yang kalian kerjakan masih merasa tertekan dan membosankan.

Tapi jika kalian merasa semangat dalam bekerja, pasti kalian akan mengatakan .. “ Monday  Here I Come…!”. Etos kerja seringkali membuat kita lupa bahwa pekerjaan selalu membosankan, selalu berurusan dengan tanggung jawab dan juga tekanan dimana-mana. Untuk megatasinya mungkin berapa langkah yang saya dapat dari buku di bawah ini bisa menginspirasi saya dan juga kalian agar senantiasa berkata “Monday Here i Come” :

    Lakukan setiap pekerjaan dengan tulus .
    Jadilah diri sendiri.
    Selalu bersyukur dengan semua yang sudah Tuhan berikan.
    Jadikan pekerjaan itu hobi.
    Warnai lingkungan kerja dengan cara kita sendiri.
    Saling peduli, berbagi dan terus introspeksi.
    Do the Best.
    Jika tidak menyenangkan “ Silahkan Pindah kerja”.

Simple kan??, semoga Bermanfaat buat kita…. Tetap katakan  Thanks Friday…!, dan Monday Here i Come…. ^^

Sumber :
http://dianeaninditya.wordpress.com/2012/02/24/arti-hari-jumat-untuk-karyawan/

Sumber gambar :
http://rafahsyihab.blogspot.com/
http://trimenhukumbloganda.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar