Rabu, 19 September 2012

Tekanan Darah Tinggi/Hipertensi

Apakah yang dimaksud dengan darah tinggi?
Darah tinggi atau hipertensi adalah suatu penyakit dimana tekanan darah melebihi nilai normal. Penggolongan tekanan darah manusia adalah sebagai berikut:
1. Tekanan darah normal: Tekanan darah sistolik kurang dari 120 dan tekanan darah diastolik kurang dari 80.
2. Tekanan darah prehipertensi: Tekanan darah sistolik 120 - 139 atau tekanan darah diastolik 80 - 89.
3. Tekanan darah tinggi derajat 1: Tekanan darah sistolik 140 - 159 atau tekanan darah diastolik 90 - 99.
4. Tekanan darah tinggi derajat 2: Tekanan darah sistolik di atas 160 atau tekanan darah diastolik di atas 100.

Apakah gejala darah tinggi?
Orang dengan penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi pada umumnya tidak bergejala. Hipertensi diketahui secara kebetulan. Biasanya pada saat berobat ke dokter untuk keluhan lain dan kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah, barulah ketahuan bahwa menderita hipertensi. Dalam dunia kedokteran, hipertensi dikenal sebagai ‘silent killer’ oleh karena menyebabkan kematian tanpa menampakkan adanya gejala atau keluhan sebelumnya.

Apa yang akan terjadi bila darah tinggi tidak diobati?Tekanan darah yang tinggi dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi atau penyulit antara lain pada jantung dapat menimbulkan pembesaran otot jantung (left ventricular hypertrophy), angina atau fase awal infark miokard, gagal jantung; pada otak dapat menimbulkan stroke atau serangan iskemia sementara (transient ischemic attack); pada ginjal menyebabkan penyakit ginjal menahun; penyakit pembuluh darah arteri perifer antara lain impotensi; pada mata menyebabkan retinopati yang dapat menimbulkan kebutaan.

Apa penyebab darah tinggi?Sebagian besar pasien tidak diketahui apa penyebabnya.
Beberapa penyebab darah tinggi yang dapat diidentifikasi adalah yang disebabkan oleh henti napas pada saat tidur (sleep apnea), obat-obatan, penyakit ginjal menahun, penyakit pembuluh darah ginjal, penyakit tiroid atau paratiroid, penyakit aldosteronisme primer, penyakit pheochromocytoma, dan penyakit coarctatio aorta.

Apa saja faktor risiko terjadinya penyakit pembuluh darah jantung dan otak?Faktor-faktor risiko penyakit jantung koroner dan stroke sama yaitu darah tinggi atau hipertensi, merokok, kegemukan, kurang aktivitas fisik, dislipidemia (kadar kolesterol LDL yang tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah, dan atau kadar trigliserida yang tinggi), diabetes mellitus (penyakit kencing manis atau penyakit gula), usia (di atas 55 tahun untuk pria, di atas 65 tahun untuk wanita), dan adanya riwayat keluarga menderita penyakit jantung koroner dan atau stroke pada usia muda (di bawah usia 55 tahun pada pria atau di bawah usia 65 tahun pada wanita).

Apakah harus minum obat seumur hidup?
Tujuan pengobatan darah tinggi adalah untuk mencapai tekanan darah kurang dari 140/90. Untuk pasien-pasien darah tinggi yang disertai dengan penyakit kencing manis atau penyakit ginjal menahun atau pernah dioperasi jantung maka target tekanan darah tinggi yang harus dicapai adalah kurang dari 130/80. Tujuan penurunan tekanan darah adalah untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke serta penyakit ginjal.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut ada beberapa cara yang harus dilakukan oleh pasien yaitu perubahan gaya hidup (lifestyle modification) dan obat-obatan. Bila tekanan darah dapat dikendalikan dengan lifestyle saja maka tidak perlu obat-obatan.

Karena penyebab darah tinggi sebagian besar tidak diketahui, maka pada umumnya memang sebagian besar pasien harus terus minum obat darah tinggi setiap hari sepanjang hidupnya.

Apakah minum obat darah tinggi setiap hari tidak merusak ginjal?
Bila darah tinggi tidak diobati maka justru akan menyebabkan ginjal rusak, dan ginjal yang rusak akan menyebabkan tekanan darah akan semakin bertambah tinggi.

Apa saja perubahan gaya hidup yang harus dilakukan?Bila anda kegemukan maka dengan mengurangi berat badan, tekanan darah dapat turun. Tekanan darah sistolik dapat turun antara 5 – 20 mmHg setiap 10 kg berat badan yang berkurang.
Dengan makan paling sedikitnya 5 porsi buah-buahan dan sayur-sayuran maka tekanan darah sistolik dapat turun antara 8 – 14 mmHg.
Dengan mengurangi asupan natrium atau sodium (garam dapur) maka tekanan darah sistolik dapat turun antara 2 – 8 mmHg.



http://suryo-wibowo.blogspot.com/2008/08/penyakit-darah-tinggihipertensi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar