Sebagian di antara kita ketika akan
melakukan kebaikan sering berkata, NANTI ketika aku sudah remaja. Saat
remaja tiba, akan berkata NANTI ketika aku sudah dewasa. Selanjutnya
ketika telah dewasa, kita tetap berkata NANTI ketika aku telah tua.
Saat kita berusia senja dan kematian seolah telah berada di depan mata, kita baru melihat ke belakang dan penyesalanpun tak dapat dihindarkan. Sungguh waktu yang telah hilang tak kan dapat terulang kembali. Kita pun meratapi diri, andai diberi lagi kesempatan untuk mengawali kehidupan, tentu kita akan menanam banyak kebaikan. Namun sungguh sayang, segala telah sirna oleh hempasan waktu.
Waktu kita adalah hari ini. Maka manfaatkan hari ini dengan menanam banyak kebaikan. Perlu kita sadari, belum tentu hari esok kita masih di dunia ini. Tak ada satupun yang bisa menjamin kita bisa melihat indahnya sinar mentari pagi. Andai Allah mengizinkan kita bisa menikmati indahnya dunia esok hari, semoga kondisi kita lebih baik dari hari ini, aamiin
Saat kita berusia senja dan kematian seolah telah berada di depan mata, kita baru melihat ke belakang dan penyesalanpun tak dapat dihindarkan. Sungguh waktu yang telah hilang tak kan dapat terulang kembali. Kita pun meratapi diri, andai diberi lagi kesempatan untuk mengawali kehidupan, tentu kita akan menanam banyak kebaikan. Namun sungguh sayang, segala telah sirna oleh hempasan waktu.
Waktu kita adalah hari ini. Maka manfaatkan hari ini dengan menanam banyak kebaikan. Perlu kita sadari, belum tentu hari esok kita masih di dunia ini. Tak ada satupun yang bisa menjamin kita bisa melihat indahnya sinar mentari pagi. Andai Allah mengizinkan kita bisa menikmati indahnya dunia esok hari, semoga kondisi kita lebih baik dari hari ini, aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar